Sepang, Finally.

Yupz, akhirnya gue ke Sepang juga, yaaayyyy….bisa nonton secara langsung perhelatan akbar balap motor Moto GP, plus dapet lambaian tangan secara langsung juga dari Valentino Rossi, that was…..lebih dari sekedar cetaaarrrr membahana, hahahaaa…… Walaupun belum dapat kepuasan yang maksimal karena hujan deras mengguyur daerah sekitar tapi sudah sangat cukup menyenangkan buat gue.

this photo belongs to om Bayu/ Anty

2012, Oktober, dan melalui tulisan ini semuanya akan terungkap, hahahaaa….. Itinerary dan cerita gue akan menjadi satu di sini, sohere’s my trip report 😉

Hari pertama : Perjalanan menuju Kuala Lumpur

11:30 WIB > Izin pulang cepat dari kantor langsung menuju halte Pulomas untuk menunggu kedatangan Damri yang akan mengantar gue ke titik awal penerbangan, dan di dalam Damri sudah ada Anty dan kak Echi (KL trippers) yang sudah taken tempat duluan 😀

13:30 WIB > Akhirnya sampai di Terminal 3 Soekarno Hatta International Airport, sambil menunggu dua orang lagi KL trippers yang lain, heheee….yaitu om Bayu dan mas Fais, kami makan dan ngemil dulu di Bakmi GM, barengan sama Ari yang juga mau ke KL sama teman-temannya. Akhirnya datang mas Fais datang dan ikutan nimbrung di Bakmi GM.

14:15 WIB > Check in, ketemu om Bayu yang ternyata udah check in duluan. Ari juga check in dan sudah ketemu dengan teman-teman rombongannya. Shalat dulu, setelah itu langsung lah kami naik menuju boarding room. Melewati imigrasi bandara, gue berhadapan dengan seorang berkulit hitam yang tinggi besar dan muncul dengan pertanyaan-pertanyaan “mau ngapain di sana”, “siapa pembalap favoritnya”, “bisa menang, nggak”, basa-basi ya mentang-mentang paspor gue masih baru belum ada stempel ke mana-mananya kali ya, heheheee…. Selesai melewati imigrasi langsung menuju boarding pass, melewati mesin detector tas gue disuruh dibuka oleh petugas.

Sesuai instruksi kak Echi untung gue udah nyiapin semunya, segala macam benda tajam kayak jarum pentul, peniti dan bros keperluan hijab gue dan cairan apapun yang dibawa lebih baik dipisahkan dalam tas kecil transparan biar kelihatan isi di dalamnya, dan cairan yang di bawa tidak boleh lebih dari 100 ml per botol, gitu katanya. I’m done, I’m save, tinggal Anty yang juga terdeteksi entah oleh barang apa yang tidak ditemukan sampe bongkar-bongkar isi tas tapi tetap nggak ketemu barang apa yang bikin mesinnya bunyi, and finally, passed. Sempet kelupaan di mana dia naruh paspor sampai-sampai paspor orang bule lain diakuin dan mau diambil sama dia, hahahaaaa…. Then we’re waiting the call to get on the plane.

15:00 WIB > Menuju pesawat yang akan mengantarkan kami mendarat di Kuala Lumpur.

15:15 WIB > Take off.

18:30 Waktu Kuala Lumpur Malaysia (WKLM) > Landing, arrive at LCC Terminal (LCCT), Kuala Lumpur International Airport (KLIA). Jam setengah tujuh petang  waktu lokal dan langit masih terlihat sangat terang, kayak masih sore sekitar jam 5, dan di Jakarta memang saat itu masih jam setengah enam sore.

Went through the immigration kemudian gue dan Anty mampir dulu di stand yang jual pulsa provider lokal. Kami beli kartu perdana Hotlink seharga 15 Ringgit Malaysia (RM) dengan isi pulsa 10 RM. Paket yang hanya bisa BBM-an dan social network bertarif 1 RM per hari dan langsung dibantu untuk mengaktifkannya oleh si penjual. Then we got the Skybus heading to KL Sentral. Di tengah perjalanan, tepatnya di jalan bebas hambatan yang benar-benar tanpa hambatan, lancar, kami juga melewati sirkuit Sepang, tempat yang akan kami tuju esok hari. Hmmmm…..Malaysia malam hari, diiringi musik lewat earphone sambil menikmati pemandangan sekitar yang sudah mulai gelap ditutup oleh langit malam yang diterangi oleh lampu-lampu, indah…nggak nyangka bisa berada di negara bagian lain dari Asia Tenggara.

~ 20:00 WKLM > Sampai di KL Sentral, menuju Bukit Bintang, tenpat kami menginap, menggunakan MonoRail Transit (MRT).

Untuk naik manggunakan MRT kita harus beli tiket dulu, tiket berbentuk koin seperti permainan karambol, heheee…..kami dapatkan melalui mesin penjual tiket. Dengan layar touch screen, pilih tujuan akan ke mana, berapa banyak tiket yang akan dibeli, harganya muncul, masukkan uangnya  dan eng..ing..eng…..koin nya keluar deh. Langsung menuju loket masuk, geser koin di permukaan mesin loket (sudah ada petunjuknya kok), dorong besi penjaga di loket (sama kayak kalo mau masuk halte busway di Jakarta) dan anda sudah resmi beradadalam area terminal transit, heheee…. Koin nya pegang terus ya, disimpan sampai pintu keluar nanti, karena dipintu keluar koin nya kita masukkin ke dalam loket keluar seperti kalau mau main game yang harus masukkin koin dulu itu 😀 Dan yang bikin gue amazed adalah; sepertinya tidak ada satu pun pegawai untuk menjaga transportasi tersebut, serba mesin, automatic, mulai dari pembelian tiket, masuk loket sampai MRT nya semua machinery *thumb up*

~ 20:30 WKLM > Sampai di Bukit Bintang kami menyusuri jalan mencari-cari di mana tepatnya lokasi penginapan kami. Dan akhirnya ketemu, terlihatlah Travellers Palm Lodge. Check in, masuk kamar masing-masing, gue bertiga sama Anty dan kak Echi, bersih-bersih dan langsung jalan-jalan lagi menuju KL Tower.

~ 20:50 WKLM > Menyusuri jalan menuju Twin Tower kami melewati, ummmm…..apa ya, the place was like Mall, tepatnya seperti Paris van Java di Bandung, heheee…..tapi bukan outlet/toko pakaian melainkan restoran, kafe, pokonya tempat-tempat makan gitu deh. Banyak sekali orang di tempat itu, mungkin karena malam minggu juga kali ya, hahahaaa…..kayak di Jakarta aja, malmingan istilahnya, heheheee…..

Setelah melewati tempat itu kami menaiki tangga dan ternyata itu adalah sebuah jalan akses untuk menuju Twin Tower khusus pejalan kaki. Jadi itu tuh seperti jembatan penyebrangan tapi panjang bisa menuju ke tempat mana saja yang terhubung oleh jembatan itu, istilahnya, dimulai dari tempat A, bisa turun di tempat G tapi juga bisa terus menuju tempat Z, maybe kind of highway for pedestrian, cool. Dan satu lagi, yang bikin nyaman adalah jembatan tersebut tertutup, ditutup oleh atap dan dindingnya kaca jadi bebas dari polusi kendaraan di jalanan yang ada di bawahnya, tenang nggak akan gerah ataupun pengap karena jembatan itu ber-AC, sejuk dan nyaman, bersih, nggak ada pengemis dan peminta atau pedagang.

IMG_6255

Nggak tahu berapa lama kami sudah berjalan kaki, akhirnya sampai lah di KLCC (Kuala Lumpur Convention Centre). Indahnya Twin Tower saat malam, dihiasi lampu yang menyala di seluruh bangunannya, aahhh…cantiknya dua menara itu berdiri berdampingan. Untuk menuju Twin Tower tersebut harus melewati Suria KLCC, it was like a mall or maybe it is, cuma karena hari sudah larut kami hanya foto-foto dan setelah cukup lumayan agak puas kami kembali pulang.

Cari makanan dulu buat mengisi perut yang sudah kosong. Makan deh di warung India gitu, pesan teh tarik dan nasi goreng ayam yang satu porsinya banyak banget udah gitu potongan ayamnya tuh gede-gede banget seharga 7 RM. Enak, kenyang, bayar, pulang deh.

~ 23:30 WKLM > Sampai di penginapan, bersih-bersih lagi, mandi, ganti baju, shalat dan…..tiduuurrrr, mempersiapkan fisik dan mengumpulkan tenaga untuk petualangan selanjutnya yang sudah ditunggu-tunggu esok hari.

Hari Ke-dua : Perjalanan menuju Sepang

~ 5:30 WKLM > Bangun, shalat subuh, waktu Subuh di sana baru jam setengah enam pagi, dan jam segitu pun di sana masih gelap loh. Selesai shalat lanjut tidur-tiduran lagi :D.

~ 6:30 WKLM > Mandi, rapi-rapi, sarapan (sereal, roti, teh, kopi susu) yang sudah tersedia, then capcus cyiiiinnnn…. Next destination, Sepang, oohhh…..finally.

~ 8:00 WKLM > Sebelum ke Sepang kami kembali ke KLCC dulu, mau pada naik ke Twin Tower, tapi gue sama Anty nggak ikutan kak Echi, om Bay dan mas Fais yang pada ngantri untuk bisa naik ke sana melihat Malaysia dari lantai tertinggi, abis mahal sih, 80 RM kalo dikalikan kurs Rupiah misalkan Rp 3.200,- aja jadi Rp 256.000,- seharga Dufan yang udah bisa melanglang buana naikkin semua Wahana, heheee…..maybe next  time ya. Gue sama Anty sih puas-puasin foto-foto di sekitar KLCC, di bawah menara kembar itu dan area sekitarnya yang luas dan bagus banget.

this photo belongs to Anty
Us under of the Twin Tower

~ 9:00 WKLM > Lagi asyiknya foto-foto tiba-tiba kak Echi dan yang lainnya muncul, katanya nggak jadi ke atas, kehabisan tiket, qiqiqiiii…..iya lah orang pas kami datang saja yang antri sudah banyak banget, ternyata datangnya harus lebih pagi lagi. Akhirnya kami langsung menuju Sepang, tapi tetep puas-puasin lagi foto-foto dulu, kali ini dari tampak depan menara kembar tersebut.

~ 10:00 WKLM > Setelah puas foto-foto langsung naik monorail menuju KL Sentral.

~ 10:30 WKLM > Sampai di KL Sentral, naik Skybus menuju LCCT. Jalanan macet banget, padahal tol, karena ada event Moto GP ini. Letak Sepang dekat dengan KLIA, dan untukmenuju LCCT dari KL Sentral kami pasti melewati Sepang tapi tidak bisa turun di tengah-tengah jadi harus ke LCCT dulu.

~ 11:30 WKLM > Sampai di LCCT, KLIA. Cari bus yang bisa langsung ke Sepang, dan jangan khawatir karena banyak bus yang menyediakan rute LCCT-Sepang-LCCT.

Naik lah kami ke dalam sebuah bus, kondekturnya, hehee….menawarkan kami mau one way atau round trip, dan kami pilih untuk ikut hanya berangkatnya saja. Dan untuk menuju Sepang yang letaknya ada di sebrang dari rute jalan kami, jadi harus putar balik, dan tidak ada tikungan langsung ke Sepang dari arah jalan yang kami lewati dan untuk mencapai putaran yang lumayan jauh tersebut butuh waktu yang cukup lama karena macet sekali, setelah putaran pun masih harus menghadapi kemacetan tersebut.

~ 12:30 WKLM > Sampai di Sepang, turun dari bus dan jalan kaki menuju sirkuit, ramai sekali.

Di tengah-tengah kami jalan kaki menuju sirkuit ternyata gerimis, langit mulai gelap, dan hujan, terpaksa meneduh dulu sampai hujan agak reda. Kami memutuskan untuk jalan-jalan dulu ke sekitar area sirkuit yang diramaikan oleh banyak ­stand-stand otomotif dan kaos yang menjual segala barang berhubungan dengan otomotif dan moto gp. Sambil mencari makanan untuk mengisi perut yang lapar tapi nggak ketemu-ketemu. Selama berjalanmengelilingi dan melihat-lihat pameran pernak-pernik moto gp, terdengar kencang dan keras deruan motor para pembalap yang sedang balapan, muantaaapppp suaranya nyariiingggg.

this photo belongs to om Bayu

~ 14:00 WKLM > Akhirnya kami langsung masuk gate menuju bangku penonton. Ternyata di dalam ada yang jual makanan, beli dulu. Sudah ramai sekali bangku penonton, akhirnya kami duduk di tangga. Saat itu balapan Moto 2 sedang berlangsung setelah break karena hujan, dimenangi oleh Alex De Angelis.

~ 15:00 WKLM > Balapan Moto GP berlangsung, gue duduk semakin maju ke yang paling depan. Starting Grid, warming up, and then, green light on, and gooooooo….

Kebetulan posisi tempat duduk kami ada di tikungan pertama setelah garis start. Menyenangkan sekali melihat motor para pembalap menyerbu tikungan secara bersamaan, suaranya kali ini beneran terdengan membahana, kereeeennnnn. Rossi dapet posisi ke 5, Pedrosa memimpin saat itu. Walaupun tidak bisa melihat keseluruhan lap, tapi ada layar besar yang menampilkannya, cukup jauh untuk jarak pandang gue walaupun sudah berkacamata, heheee….jadi cuma nunggu-nunggu aja liat motor yang lewat. Pasang kamera dan teriakan riuh mendukung setiap Valentino Rossi, my star, lewat. Hujan kembali menyerbu jalannya pertandingan Moto GP, berhenti dulu karena deras  dan setelah agak reda dilanjutkan lagi. Tapi setelah pertandingan lanjut beberapa lap ternyata hujan turun lagi bahkan lebih deras, alhasil pertandingan dihentikan dengan Pedrosa sebagai juara karena berada di posisi terdepan. Saat pertandingan resmi dihentikan pas Rossi melewati tribun kami lalu ia melambaikan tangannya pada kami semua, huuaaaaaa……sesuatu banget deh dapet lambaian tangan dari Vale, spontan langsung berdiri berusaha menjadi paling tinggi walaupun posisi udah paling depan berharap diliirik oleh Vale. Sumpah, senangnya udah kayak terbang tinggi ke langit ke-tujuh, hahahaaaa……mantap banget deh.

~ 16:30 WKLM > Hujan semakin deras tiada henti, jarak pandang kabur terhalang serbuan air hujan yang jatuh ke bumi. Kami menunggu di tempat duduk penonton yang sebagian sudah meninggalkan bangkunya karena pertandingan sudah selesai. Setelah hujan reda baru lah kami turun dan keluar dari tribun.

~ 17:30 WKLM > Antri naik bus menuju KLCC, ramai sangat.

~ 18:00 WKLM > Naik bus menuju KLCC, penuh, dan akhirnya lesehan di lantai, hahaaa…..

~ 20:00 WKLM > Sampai di KLCC, perjalanan terasa jauh, koq kayaknya nggak nyampe-nyampe gitu. Cari makanan di sekitar Pasar Seni, dan mendarat di rumah makan India lagi, gue pesen ayam kari, and to be honest, Indonesian food is much more delicious than it, lidah orang Indonesia, nggak bisa diganggu gugat, sorry, but I don’t like the taste, kerasa banget rasa apanya ya itu, kayak rempah-rempah apa gitu, hmmmmm……not my taste, hahahaaaa…..

~ 20:30 WKLM > Mampir sebentar ke Petailing Street.

~ 21:30 WKLM > Kembali ke Travellers Palm Lodge, mampir dulu ke Seven Eleven beli mie instan buat sarapan, nggak cukup di perut gue kalo sarapan cuma sereal, heheheee…..

~ 22:00 WKLM > Sampai di penginapan, mandi, ganti baju, shalat dan tiduuuuurrrr…..capeeekkk sangat.

Hari Ke-tiga : Perjalanan selama di Kuala Lumpur dan kembali pulang ke Jakarta

~ 5:30 WKLM > Bangun, shalat subuh, mandi, rapi-rapi, sarapan.

~ 7:30 WKLM > Check out, pamitan, foto-foto, berrangkaaatttt…..menuju KL Sentral.

IMG_6439

~ 8:30 WKLM > Sampai di KL Sentral, nitipin tas ransel (ada loker tempat penitipan tas), lanjutkan petualangan menuju Batu Cave, naik KTM.

10:00 WKLM > And the journey continued to the next posting 😀

Stay tune, stay close 😉

13 thoughts on “Sepang, Finally.”

  1. Ass….salam kenal yaaa, saya silend reader neh, bagus bngt deh informasinya ,mau tanya, untuk tiket masuk nonton Moto GP di sepang itu berapa RM yaaa…??? Trus jarak dari KL ke Sepang itu brp jam yaaa….???

    1. Haiiiii….makasih udah mampir dan baca ya, kalo harga tiket waktu itu saya ambil yang di Grandstand kalo nggak salah 100an RM, kalo di main Grandstand lebih malah lagi mencapai 150 RM kalo nggak salah, tapi kalo mau murah bisa booking yang earlybid, yaitu tiket yang dijual di waktu awal pas event masih lama diselenggarakan, biasanya di awal tahun udah dibuka pembelian earlybid.

      Kalo jarak lupa berapa lama, heheee…..kayaknya lebih dari 1 jam, kalo mau ke sana harus prepare pagi2 karena jalanan menuju Sepang macet bgt kalo pas ada event Moto GP.

      Semoga bermanfaat ya 🙂

  2. Hi Revi & Ovi, maaf ya baru baca comment nya.
    Pengen banget nonton lagi tahun ini, tapi belum tahu bisa apa nggak karena sekarang ada si kecil, belum tahu udah bisa dibawa-bawa jauh atau belum, kalo blm bisa tahun ini mungkin tahun depan nya lagi, heheee…..
    Terima kasih ajakan nya, dan kunjungan nya ke blog ini ya.

  3. Hay mba riri, salam kenal ya, insya allah oktober ini saya mau Nonton MotoGP. boleh minta info lebih detailnya? Karena kita berdua baru perdana keluar negeri.
    Ada pin BB / Facebook untuk nanya-nanya. Thanks mba riri

    1. haiiiii dian, mohon maaf banget baru dibaca n dibalas comment nya, udah lama bgt gak urusin nie blog soalnya, jd gak bisa bantu kasih info soal nonton live di sepang deh, maaf ya dan terima kasih sudah mampir ke blog ini.

Leave a reply to ririey2008 Cancel reply